Cara Cepat Membuat Artikel Blog, Tips Menulis Kilat

Cara Cepat Membuat Artikel blog , Tips Menulis Kilat

Menjadi seorang penulis tampaknya merupakan pekerjaan sederhana. Apalagi mengingat materi pelajaran bahasa Indonesia yang monoton seputar beberapa hal yang sama.
Para pelajar bahkan masyarakat umum pun menganggap pekerjaan ini sebagai pekerjaan biasa, tidak ada nilai prestisius.

Namun sebenarnya apapun jenis pekerjaannya, jika dilakukan berdasarkan cinta dan ketekunan pasti akan memberi hasil lebih dari harapan.

Orang-orang yang dapat menerima hasil besar adalah orang yang telah mendedikasikan sebagian waktunya untuk pekerjaan tersebut, termasuk juga penulis. Ada banyak tahapan serta proses panjang agar seorang penulis dapat menghasilkan tulisan bernuansa hipnotis dengan kualitas tinggi.

Apalagi, sekarang ini penulis memiliki banyak peluang menjadi pengusaha. Mulai dari membuka publishing buku sampai terjun ke dunia blogger.

Jika anda seorang penulis, baik pemula atau sudah merasa bisa pastinya pernah menemui beberapa masalah ketika menulis.

Pernahkah anda mengalami kebuntuan pikiran ketika akan memulai menulis ? Jangan rendah diri.

Hal ini sangat wajar bagi seorang penulis. Menuangkan isi pikiran dalam kondisi mood jelek akan memiliki dampak pada tulisan. Kadang-kadang tulisannya menjadi tidak nyambung jika dibaca antar kalimat atau antar paragraf.

Tapi menuliskan apa saya yang sedang dirasakan dan menjadi beban dalam kepala dapat meringankan sedikit kesempitan hati.

Kalau mood sudah baik, fokus dalam berpikir kembali normal, barulah kita boleh meneruskan tulisan sesuai rencana. Jadi, anggap saja profesi menulis adalah cara kita menghindari stress. Jangan terlalu merasa diberatkan oleh target.

Sayangnya, sebagian blogger atau penulis bayaran untuk pengisi konten blog biasanya merasa harus menyediakan tulisan sesuai target.

Padahal tahapan menulis sejak ditemukannya ide, mencari referensi sampai mengunggah sebagai postingan baru di blog tidak hanya memakan waktu sedikit. Belum lagi jika kita terlalu terpaku pada perfeksionisme tulisan, sehingga waktu kita lebih banyak dihabiskan untuk proses editing. Sebenarnya ini bukanlah hal salah.

Hanya saja sebagai penulis blog, kita tidak hanya beraktivitas di sana. Ada dunia nyata yang juga membutuhkan kita. Jadi untuk kali ini, omblogging akan memberikan tips menulis tanpa harus banyak editing.

1. Off Delete

Sebagian penulis selalu memperhatikan apa yang ditulisnya. Padahal secara tidak sadar tindakan ini akan semakin menyedot waktu anda. Ketika kita menulis sambil memerhatikan setiap kesalahan ejaan di kata serta kalimat, maka semakin lama pula kita menyelesaikan satu paragraf.

Kadang-kadang ide yang muncul di kepala malah kabur lebih dulu karena terlalu lama ditunda pengeluarannya.

Agar lebih efisien dalam penggunaan waktu, jangan pernah menekan tombol delete atau backspace di papan keyboard anda.

Kedua tombol ini berguna sebagai penghapus karakter pada saat kita mengetik. Mulai sekarang, lupakanlah kedua tombol ini waktu anda mengetik di laptop. Menulis adalah tugas otak kanan yang terkenal spontan. Biarkan imajinasi dan ide anda mengalir deras.

Jangan menghalanginya dengan terlalu banyak editing dalam proses penuangan sekaligus. Selain itu, typo atau salah ketik kadang juga akan menghabiskan waktu kita. Jadi, biarkan saja ada typo saat kita menuangkan ide.

2. Totalitas

Pada saat anda selesai membaca referensi atau literatur dari sumber lain, pastinya ingatan anda masih dalam kondisi hangat. Nah, manfaatkan kondisi ini dengan langsung menuliskan apa saja yang anda ingat. Proses ini disebut rewrite.

Biasanya, tulisan yang dihasilkan nantinya akan bernilai original dan unik karena murni tertuang dari pikiran kita yang ingat akan banyak referensi.

Kalau anda menulis dengan cara melirik paragraf sumber lalu menuliskannya kembali justru akan semakin memperpanjang waktu pembuatan tulisan. Mulai sekarang, jangan terpaku pada sumber referensi karena anda sedang membuat tulisan sendiri, bukan sebuah ringkasan.

Bahasa yang anda gunakan juga tidak harus sama dengan sumber. Intinya, pada step kedua ini tuliskan apapun yang ada di ingatan anda sampai karakter atau kata menunjukkan jumlah target anda.

3. Pembaca

Jika step pertama dan kedua telah diselesaikan, marilah kita memposisikan diri sebagai pembaca. Di tahap ini kita membaca tulisan hasil spontanitas tadi mulai paragraf awal sampai habis.

Bila ada ejaan kata yang salah, kalimat atau paragraf yang tidak koheren kita bisa memperbaikinya.

Jika anda menerapka cara ini, kemungkinan waktu yang akan anda habiskan untuk sebuah artikel dengan panjang standar 500 kata memakan waktu maksimal setengah jam, itu pun sekalian editingnya.

You May Also Like

4 Comments

  1. Salam kenal mas indra . saya juga dulunya demikian namun seiring waktu dimana saya biasakan untuk mau menulis akhirnya saya yang kewalahan untuk menghadapi ide yang selalu muncul dengan sendirinya , dimana saya disibukkan dan mau tidak mau harus menulis agar rasa ini terlampiaskan . tipsnya .. ketika ada ide yang muncul, jangan biarkan terlewatkan begitu saja . segera paparkan melalui kolom postingan dan jangan ragu untuk mulai mengetikkan apa ide tersebut .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *