Pada artikel ini anda bisa mendapatkan tips terbaik untuk menjadi reseller agar bisa sukses dengan mudah– Menjadi seorang reseller online shop tanpa modal bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Banyak distributor yang membuka peluang bagi para calon reseller online shop baju wanita dan reseller online shop aksesoris.
Jika Anda adalah seorang pelajar atau mahasiswa yang ingin memuaskan keinginan berbelanja berbagai barang kekinian, jawabannya tentu hanya satu, kerja. Mungkin menjadi reseller adalah pilihan terbaik untuk anda.
Tapi, Jangan langsung berpikir bekerja berarti harus siap kehilangan banyak waktu sekolah. Tidak, Sekalipun kalau Anda sekarang ini menjadi seorang pengangguran, dunia reseller sepatu tidak akan pernah menutup lowongannya.
Tergantung bagaimana kesungguhan Anda dalam merubah nasib. Reseller sendiri secara bahasa sebenarnya diartikan sebagai pihak yang membeli barang tertentu langsung dari pabriknya untuk kemudian dijual kembali dengan harga berbeda.
Dari pengertian yang sudah disinggung sebelumnya, Anda harus paham dulu reseller gratis sangat jarang ada.
Untuk yang merasa tidak punya modal memulai bisnis, itu lebih condong ke dropshipper. Namun baik reseller dropship terpercaya, semuanya sama-sama bisa menghasilkan uang.
Makanya banyak konsumen yang tidak mau ambil pusing dengan perbedaannya. Asal barangnya bagus, ya order saja.
Sekarang besarkan hati Anda. Coba buka mata dulu. Cek ke dalam Mataharimall.com, Lazada.co.id, Bukalapak.com. Apakah mereka seorang supplier produk tertentu atau hanya sebagai penampung barang dagangan orang lain untuk dijual kembali ?
Lalu pertanyaannya, apa mereka menjadi besar atau justru tenggelam kehilangan nama ?
Lakukan Ini Jika Ingin Menjadi Reseller Sukses
Jika sebelumnya Anda ingin menjadi reseller online shop tanpa modal dan sudah siap siap daftar jadi reseller online shop yang lebih besar, tahan dulu. Anda sudah harus menguasai cara menjadi reseller online shop sebelum menjalankan bisnis tersebut. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini.
1. Tentukan Barang
Kalau Anda ingin survive menjadi reseller, jangan hanya menjual barang musiman. Musim Durian jualan Durian, musim batu akik banting setir jadi tukang asah batu.
Anda akan sangat sulit bersaing di pasaran tertarget dalam jangka panjang. Bangun dulu brand apa yang ingin Anda kenalkan.
Misalkan Anda berjualan pemantik api. Spesifikkan menjadi jualan pemantik api custom asli yang barangnya langsung diambil dari distributor pemantik api merk A official Indonesia.
Dengan spesifikasi di atas, langkah selanjutnya pasti akan lebih mulus karena pasar yang dibidik sudah jelas.
Jangan sampai tidak mempertimbangkan kualitas barang yang Anda jual. Sebagai reseller online, pemesan akan menerima barang dengan berbagai cara.
Salah satunya lewat pengiriman jasa kurir. Jika barang Anda mudah rusak dan tidak tahan lama kemungkinan besar si pemesan akan sangat kecewa.
Pertimbangkan pula perizinan yang didapatkan dari supplier. Jangan sampai ada aturan pemerintah maupun masyarakat yang Anda langgar karena itu mudah memicu kontroversi. Misal barang illegal, barang bajakan yang sangat sadis dalam meniru.
Sadar diri juga, ya. Sebagai seorang reseller, Anda masih sedang tahap merintis. Jangan ambil barang yang perusahaannya sudah sangat massal.
Tentu saja Anda akan tertendang dari pasar ketika masih dalam proses peluncuran. Pilih pula produk yang ukurannya rasional dikirim jarak jauh. Anda masih reseller pemula, jangan mengambil resiko sangat besar bila majunya tanpa modal.
2. Targetkan Pembelinya
Mengambil dari form fb ads. Akan lebih baik Anda tentukan sekalian target marketnya siapa saja. Apakah mereka yang berusia remaja dari 14-18 tahun, jenis kelaminnya, kegemarannya apa saja dan identitas sangat spesifik lain dari seorang manusia.
Hal-hal ini sangat penting dalam proses promosi untuk melengkapi strategi anda menggeluti atau menerapkan gaya reseller.
Tidak ada kata mudah tapi harus mencoba. Walaupun menjadi reseller butuh banyak teknik dan taktik tapi paling tidak hal dasar lah yang paling memberi acuan.
3. Kenalan Dengan Lawan
Lebih enak menyebutnya sebagai competitor. Anda harus berkenalan dengan mereka semua. Bagaimana cara promosinya, siapa target pasarnya dan apa saja strategi mengembangkan bisnisnya harus sudah ada di tangan Anda.
Oke, catat competitor paling berbahaya sebanyak lima. Analisis plus minusnya lalu lakukan perbandingan dengan produk Anda sendiri.
Jawab kelebihan dan kekurangan mereka dengan brand Anda nanti. Barulah setelah itu Anda bisa mencari supplier yang paling cocok. Ingat, analisisnya menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).