Image source from : blog.kaiku.com |
Menjadi blogger seakan adalah profesi keren karena bekerja di depan komputer atau laptop. Apalagi di mata ibu-ibu rumah tangga yang melihat anaknya mendapatkan penghasilan tanpa resiko kesehatan atau ancaman nyawa tinggi.
Memiliki banyak blog dengan traffic visitor yang bagus adalah modal memperkenalkan blog kepada para pengiklan. Mungkin sebelum Anda tersasar ke artikel ini, sudah ada banyak pengetahuan seputar blogging yang Anda ketahui.
Sebagian orang awam dewasa ini banyak yang tertarik menjadi blogger. Daripada sibuk chattingan tidak jelas tujuannya di sosial media, menjadi blogger merupakan jalan banting setir yang tepat.
Kenali 5 Jenis Ini Dulu Baru Membuat Blog
Bila Anda benar-benar tertarik menjadi blogger, jangan buru-buru membuat blog tanpa memiliki orientasi kejelasan tujuan. Kenali dulu 5 jenis blog berikut ini sebelum Anda mendaftarkan diri ke wordpress.com atau blogger.com.
1. Pribadi
Blog yang pertama ini dimiliki oleh seseorang yang menyukai sharing, caring and writing. Ketiga unsur ini akan mendorong orang tersebut terus memperkaya konten blog tanpa merasa terbebani. Blog ini adalah blog paling enjoy dibandingkan jenis blog yang lain.
Pengelolanya merupakan perseorangan. Tidak ada target tertentu yang harus dipenuhi seorang blogger karena dalam ngeblog, pemilik blog pribadi lebih mengedepankan kepuasan batin.
Beberapa orang yang suka menulis apapun isi hatinya yang meresahkan memilih membuat blog pribadi daripada mengoceh di sosial media.
Mereka terus menuliskan isi hati dan pikiran mereka tanpa pertimbangan apakah nantinya artikel ini akan meledak di mesin pencari atau tenggelam.
Hebatnya, beberapa orang yang mendedikasikan penuh dalam mengelola blog pribadi berhasil tampil sebagai penulis buku. Alasannya sederhana, sebuah tulisan yang lahir dari ketulusan pasti berhasil menyentuh hati yang tulus pula.
Nama-nama seperti Muhammad Assad dengan Notes From Qatar Jilid 1 dan 2, Wiranagara penulis blog yang diakuisisi oleh penerbit menjadi buku ‘Distilasi Alkena’ atau bahkan seorang wanita di Amerika Serikat berhasil meraup ratusan dollar per bulan karena kisah hidupnya yang menarik.
2. Otoritas
Dalam bahasa Inggris, jenis blog ini disebut authority blog. Blog jenis ini tujuannya sudah jelas, menjadi ahli untuk sebuah topik. Blog ini tidak mengambil fokus pada kemenangan persaingan di mesin pencari.
Mereka lebih sering mendapatkan pengunjung setia disebabkan kerajinannya membagikan postingan ke sosial media.
Cirinya, blog otoritas biasanya melakukan posting artikel dalam jumlah banyak namun berkualitas.
Mereka mendalami satu topik saja agar nampak ahli di dalamnya.
Contohnya alodokter.com yang mengambil fokus di dunia kesehatan, dan omblogging.com yang sekarang Anda baca ini berfokus pada dunia blogging serta bisnis online.
3. Niche
Niche lebih spesifik daripada topik. Ada kata kunci tertentu yang dibidik oleh para pemilik blog jenis ketiga ini. Mereka harus melakukan riset kata kunci, barulah bisa membuat konten.
Langkahnya tidak berhenti di situ saja karena mereka masih harus perang optimasi di search enginge google agar blog mereka tampil di halaman pertama.
Para pemilik blog niche lebih menggantungkan traffic visitor ke hasil pencarian di search engine daripada sharing lewat media sosial. Blog ini memang bagus untuk ladang uang.
Hanya saja, ketika google memperbarui algoritmanya seperti google Penguin atau penalti manual google, blog niche sering mengalami penurunan traffic visitor.
4. Bisnis
Blog bisnis adalah representasi virtual sebuah perusahaan tertentu. Mereka memberikan informasi resmi melalui kanal situs resmi mereka juga. Umumnya, perusahaan memiliki website resmi yang dibackingi banyak blog.
Pada jaringan ini, tidak ada iklan produk lain yang ditayangkan karena memang tujuannya mereka menjadikan blog dan website tersebut sebagai wadah marketing.
5. Spam
Nama lainnya blog sampah. Kebanyakan pembuat blog spam adalah para plagiator konten dari blog jenis 1-4. Mereka ini sangat tidak peduli pada kualitas konten. Intinya, blog spam tidak dibuat dengan tujuan mulia. Tak salah jika google sering mendepak blog jenis ini dari mesin pencarinya.